Berwisata
ke Kota Solo berarti mengunjungi obyek wisata berupa bangunan-bangunan
bersejarah. Karena Solo adalah salah satu lanskap kebudayaan Jawa yang masih
tersisa hingga saat ini. Salah satu yang jadi jujugan wajib wisatawan domestik
dan mancanegara adalah kompleks bangunan Istana Mangkunegaran atau yang biasa
dikenal sebagai Pura Mangkunegaran.
Sabtu, 06 September 2014
Pesanggrahan Langenharjo, Warisan Raja Surakarta
Raja
Pakubuwono X disebut sebagai Raja Besar Keraton Surakarta karena membangun
berbagai infrastruktur modern pada masa kepemimpinannya di Keraton Surakarta
(1893-1939). Selain membangun infrastruktur modern Pakubuwono X juga tercatat
pernah melakukan pemugaran pada beberapa situs kerajaan yang ditinggalkan oleh
ayahnya yang tak lain adalah Raja Pakubuwono IX.
Desa Wisata Wirun, Berkilau di Mata Asing
Berwisata tidak hanya dapat dinikmati dengan mencari
keindahan alam atau bangunan bersejarah. Sejak lama ritual wisata yang tak
kalah menyenangkan adalah berkeliling untuk mencari, melihat, dan berinteraksi
dengan warga lokal di tengah lingkungan mereka menjalankan aktifitas
sehari-hari. Eksotisme itulah yang justru tidak tersaji dan tidak
ditemui di dalam resort mewah, hotel berbintang, atau pusat perbelanjaan,
tetapi justru tersaji apa adanya selama puluhan tahun di dalam perkampungan di
pedesaan.
Jumat, 05 September 2014
Sapta Tirta
SUMBER MATA AIR SAPTA TIRTA Sapta Tirta Salah satu tempat sumber air hangat di
kabupaten Karanganyar di Kecamatan Matesih, di Desa Pablengan tepatnya. Sapta
Tirta jika runtut dari namanya berasal dari kata Sapta dan Tirta, Sapta yang
berarti Tujuh dan Tirta berarti Air Sapta Tirta sama dengan Tujuh Air. Di Sapta
Tirta terdapat tujuh sumber mata air yang berbeda-beda jenis dan karakteristik
Airnya.
Telaga Madirdo
Telaga Madirdo merupakan danau kecil yang
airnya bersumber dari mata air di lereng Gunung Lawu. Telaga tersebut menjadi
tumpuan kehidupan warga karena airnya yang tak pernah surut meski musim kemarau
dan tak pernah penuh di saat musim penghujan. Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso,
Kabupaten Karanganyar, disanalah telaga ini terhampar. Jarak telaga ini dari
Balai Desa Berjo sekitar 4 kilometer dan dapat ditempuh dengan cukup mudah.
Telaga ini memiliki potensi yang layak untuk
di kembangkan menjadi obyek wisata unggulan bagi Desa Berjo sebagaimana yang
diimpikan warga Berjo pada umumnya. Telaga Madirdo sebenarnya cukup di kenal
oleh wisatawan yang memasuki Desa Berjo terutama wisatawan yang mencoba
memperlajari keanekaragaman potensi wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar,
Kamis, 04 September 2014
Langganan:
Postingan (Atom)